Geser kebawah untuk baca artikel
PasarSaham

MDIY Tambah Porsi Saham, Langkah Strategis Direktur untuk Masa Depan?

×

MDIY Tambah Porsi Saham, Langkah Strategis Direktur untuk Masa Depan?

Sebarkan artikel ini
mdiy tambah porsi saham, langkah strategis direktur untuk masa depan kompres
Direktur PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), Rika Juniaty Tanzil, kembali menambah kepemilikan sahamnya. Simak strategi dan dampaknya terhadap harga saham MDIY.

Direktur MDIY Tambah Kepemilikan Saham

JAKARTA, Bursa.NusantaraOfficial.com – PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY), yang lebih dikenal sebagai MR. D.I.Y., kembali menarik perhatian pasar modal.

Sponsor
Sponsor

Pada awal Februari 2025, Direktur MDIY, Rika Juniaty Tanzil, menambah kepemilikan sahamnya dengan melakukan pembelian dalam dua tahap. Langkah ini memicu pertanyaan di kalangan investor: apa strategi di balik aksi ini?

Detail Pembelian Saham oleh Direktur MDIY

Berdasarkan laporan resmi perusahaan, Rika Juniaty Tanzil membeli sebanyak 146.000 lembar saham MDIY pada 3 dan 5 Februari 2025. Transaksi ini dilakukan pada kisaran harga Rp 1.650–Rp 1.655 per saham, dengan total dana yang dikeluarkan mencapai sekitar Rp 241 juta.

Sebelumnya, pada 19 Desember 2024, Rika juga telah membeli 140.000 lembar saham MDIY di harga Rp 1.750 per saham. Dengan penambahan terbaru ini, kepemilikannya meningkat menjadi 286.000 lembar saham atau setara dengan 0,001% dari total saham beredar.

Menurut pernyataan resmi perusahaan, transaksi ini dilakukan dengan tujuan investasi jangka panjang. “Tujuan transaksi adalah untuk investasi lainnya dengan kepemilikan saham langsung,” ungkap Janina Maia, Head of Corporate Secretary MDIY.

Bagaimana Kinerja Saham MDIY Pasca Aksi Pembelian?

Setelah aksi pembelian oleh Direktur, saham MDIY mengalami kenaikan harga. Pada perdagangan Senin (10/2), saham MDIY naik Rp 5 menjadi Rp 1.655 per lembar saham. Ini menunjukkan bahwa pasar merespons positif aksi akumulasi yang dilakukan oleh manajemen.

MDIY di Bursa: Dari IPO hingga Perkembangan Terbaru

MDIY resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2024 sebagai perusahaan ke-41 yang melantai di bursa tahun itu.

Harga penawaran umum perdana (IPO) ditetapkan sebesar Rp 1.650 per saham, dengan total 2,5 miliar lembar saham yang diterbitkan. Dari IPO ini, perusahaan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 4,15 triliun.

Sebagai perusahaan ritel peralatan rumah tangga terbesar di Indonesia, MDIY terus menunjukkan performa yang stabil di pasar modal.

Dengan langkah akumulasi saham oleh salah satu direksinya, investor semakin tertarik untuk melihat bagaimana strategi perusahaan dalam memperkuat posisinya di industri ritel nasional.

Apa Implikasinya bagi Investor?

Aksi akumulasi saham oleh petinggi perusahaan sering kali dianggap sebagai sinyal positif. Ini menunjukkan bahwa manajemen memiliki keyakinan terhadap prospek pertumbuhan perusahaan.

Bagi investor, ini bisa menjadi indikasi bahwa saham MDIY memiliki potensi untuk memberikan keuntungan dalam jangka panjang.

Namun, seperti halnya investasi saham pada umumnya, investor tetap perlu melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan.

Faktor fundamental perusahaan, tren industri ritel, serta kondisi ekonomi makro perlu diperhitungkan agar investasi yang dilakukan lebih optimal.

Langkah strategis Direktur MDIY dalam menambah kepemilikan sahamnya menjadi perhatian penting bagi investor. Dengan harga saham yang masih stabil dan fundamental perusahaan yang kuat, aksi ini berpotensi memberikan dampak positif terhadap pergerakan saham MDIY di masa depan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait saham, komoditas, kripto atau surat berharga lainnya. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bursa.Nusantaraofficial.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Ikuti media sosial kami untuk update terbaru

para investor kelas berat di balik ipo 2025 kompres
Pasar

IPO 2025 membawa peluang investasi besar dengan kehadiran emiten baru seperti CDBK, RATU, dan DGWG. Investor kakap dan target pengembangan energi terbarukan menjanjikan pasar modal yang lebih dinamis.